Langsung ke konten utama

Beberapa Film Barat Terbaik Sepanjang Masa

Beberapa Film Barat Terbaik Sepanjang Masa



Beberapa sineas bumi belahan barat telah melahirkan beberapa ratus judul film. Dari beberapa ratus judul itu ada yang dipandang seperti film barat terbaik selama hidup.

Pemerhati film Roger Ebert pernah menjelaskan film bak jendela dan tembok yang datang pada kotak ruangan dan waktu kehidupan manusia. Memungkinkannya satu manusia masuk dunia manusia yang lain. Selanjutnya, katanya, dari semua seni yang ada dalam dunia, film ialah tempat paling kuat untuk membuat empati, dan film yang baik dapat membuat seorang jadi lebih baik.

Hal tersebut mengarah pada banyak hal, dimulai dari alur cerita yang baik, beberapa pesan yang dikatakan, kepiawaian beberapa artis memainkan figurnya, dan sebagainya. Berikut beri enam film barat terbaik selama hidup yang perlu dilihat.

1. The Godfather (1972)

Mengarah pada Rotten Tomatoes film ini sudah masuk nominasi untuk beberapa kelompok di gelaran penghargaan Academy Award 11 kali. Salah satunya memenangi kelompok Best Picture, Best Adapted Play dan salah satunya aktornya Marlon Brando diganjar penghargaan Best Actor MejaQQ.

Film yang disutradarai Francis Ford Coppola ini menceritakan mengenai seorang mafia tua yang akan mewarisi kekuasaannya pada anak lelakinya, tetapi si anak malas menerimanya.

Mafia tua itu ialah Vito Corleone (Marlon Brando), pelaku bisnis dan bos gembong narkoba. Satu waktu ia berkonflik dengan rivalnya dan singkat kata ia ketembak sampai meninggal.

Putra bungsunya, Michael (Al Pacino) yang awalannya malas melanjutkan usaha si ayah justru jadi menggantikan. Ia mulai membuat gagasan untuk membalasnya sakit hati pada beberapa pembunuh ayahnya.

The Godfather tampil pada 24 Maret 1972 dan dibuat oleh Paramount Pictures. Bisa dilihat kembali di sejumlah service streaming film legal, seperti Prime Video, Vudu, atau Fandango Now.

2. The Shawshank Redemption (1994)

Ambil latar waktu 1940-an, The Shawshank Redemption menceritakan masalah Andy Dufresne (Team Robbins) sebagai tersangka kasus pembunuhan istrinya. Ia bersikukuh tidak lakukan pembunuhan itu. Mengakibatkan ia harus mendapatkan hukuman 20 tahun penjara di dalam rumah tahanan Shawshank State.

Awalnya cerita Andy sedikit bicara bahkan juga tidak berbicara dengan beberapa tahanan lain di penjara. Dia mendapatkan penindasan oleh tahanan lain dan geng temanan pemerkosa yang disebutkan The Sisters.

Andy mulai kecewa dengan semua peristiwa yang ia penderitaan sampai satu waktu ia berencana suatu hal.sebuah hal. Ia sering minta barang-barang pada orang tahanan lain namanya Ellis Boy (Morgan Freeman).

Ellis diceritakan jadi orang yang dapat bawa barang apa saja di luar penjara, akhirnya semua barang yang disuruh Andy selalu sukses ia beri, walau makin lama ia mulai bertanya arah Andy.

Satu waktu Andy ditempatkan kerja di perpustakaan penjara. Di situ ia berjumpa Brooks (James Whitmore), tahanan yang sudah mengeram 50 tahun. Pekerjaan Andy di perpustakaan itu juga selanjutnya mengantarnya pada pekerjaan yang tak pernah ia pikirkan.

Seterusnya beberapa barang yang sudah ia peroleh dari Ellis dan status yang ia bisa mengantarnya pada visi untuk lari dari penjara. Si sutradara film, Frank Dabont akan memberi plotwist di ujung film.

3. Forrest Gump (1994)

"Run Forrest Run", kalimat ini selalu terngiang sejauh film garapan sutradara Robert Zemeicks. Film ini disebut sebagai salah satunya film barat terbaik selama hidup karena banyak nilai kehidupan yang dapat diteladani.

Beberapa orang sering terjerat cari beberapa cara repot untuk capai arah. Forrest Gump membatalkan semuanya, si aktor khusus Forrest Gump (Tom Hanks) mengajar tidak untuk memusingkan atas tiap kasus.

Ia dilukiskan sebagai seseorang yang mempunyai IQ di bawah rerata. Saat masih kecil mau tak mau memakai penyangga kaki karena tulang belakangnya meliuk.

Tinggal bersama ibunya pada suatu rumah pemondokan di Alabama. Si ibu yang selanjutnya mengajar Forrest kecil selalu untuk optimis walau punyai kebatasan fisik. Satu perihal yang paling ia ingat dari ibunya jika hidup seperti sebuah kotak cokelat.

Kebatasan yang dipunyai Forrest justru mengantarnya pada perjalan hidup yang mengagumkan, ia juga sukses memberikan dampak baik untuk beberapa orang disekelilingnya.

4. Titanic

Film berjenis sinetron romantis ini mengangkat cerita dua sejoli yang berbeda kelas. Si pria namanya Jack Dawson (Leonardo Di Caprio) sementara si wanita namanya Rose Dewitt Bukater (Kate Winslet).

Cerita ini sebagai penyesuaian dari cerita riil tenggelamnya kapal Titanic. Jalan ceritanya akan berjalan mundur-maju. Dengan diawali penelusuran harta karun oleh beberapa periset dari dasar laut dan mendapatinya.

Harta karun itu punya Rose, selanjutnya cerita mendadak bertukar pada periode Rose kenang kembali periode cantiknya di tengah-tengah kelambu gelap tenggelamnya kapal.

Waktu itu Rose masih berumur 17 tahun naiki RMS Titanic dari Southampton ke arah New York bersama ibunya, Ruth DeWitt Bukater (Frances Fisher), dan tunangannya, Caledon Nathan Hockley (Billy Zane), seorang pebisnis sukses di bagian industri.

Rose tidak menyenangi tunangannya, tapi si ibu memaksakan untuk menikah dengannya karena permasalahan kehormatan keluarga dan selamatkan keuangan.

Singkat kata, Rose yang tidak terima dengan perjodohan itu punya niat bunuh diri, tetapi ia ditolong dengan seorang pelukis miskin namanya Jack. Semenjak waktu itu mereka mulai dekat dan mengawali penjelajahan di kapal.

Bersamaan berjalannya narasi, cinta mulai bersemi di antara mereka berdua sampai tragedi terjadi pada kapal yang mereka naiki. Film legendaris ini sudah memenangi beberapa penghargaan berprestise. Salah satunya dalam kelompok Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Cinematografi Terbaik, Baju Terbaik,dan yang lain.

5. Avengers: Endgame (2019)

Berlainan dengan film seram barat biasanya yang sering memercayakan jumpscare, Get Out disebut mendapatkan sanjungan karena sukses membuat situasi horor tanpa jumpscare.

Cerita berawal saat seorang photografer kulit hitam yang mempunyai pacar wanita berkulit putih. Mereka telah merajut kasih sepanjang 5 bulan.

Satu waktu si wanita ajak prianya untuk bertandang ke rumah orang tuanya. Sempat pernah ada kegusaran dari si pria karena hal tersebut, tetapi singkat kata ia pada akhirnya penuhi kemauan si wanita.

Lawatan si pria ke rumah calon mertuanya itu rupanya tak pernah ia pikirkan, ia mulai alami beberapa hal ganjil. Ceritanya mulai hebat disini.

Anda akan dibawa mengelana mengenai beberapa hal yang memusingkan di film ini. Dimulai dari jumlahnya suruhan atau pembantu yang berkulit hitam dan beberapa narasi yang dibuat cukup liar.

Perlu kecermatan dan kecermatan untuk memerhatikan tiap ceritanya. Walau demikian si sutradara, cukup canggih memberi plot yang tersusun rapi. Tidak loncat-loncat. Anda akan secara tidak sadar cermat menyaksikan tiap cerita yang dibuat.

Itu ialah enam film barat terbaik selama hidup, dan sesungguhnya ada banyak judul film lainnya. Penulis melihat beberapa salah satunya dan mengharap dapat sebagai wakil setiap jenis yang ada, dimulai dari romance, action, sinetron, fantasi, sampai seram.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terkenal di Zaman 1970, Film Badai Tentu Berakhir Sekarang Jadi Film sinetron, Pemainnya Stefan William

Terkenal di Zaman 1970, Film Badai Tentu Berakhir Sekarang Jadi Film sinetron, Pemainnya Stefan William Film legendaris di zaman 1970an yang dengan judul 'Badai Tentu Berakhir' dibikin dalam versus sinetronnya di tahun ini. Stefan William, Michelle Ziudith dan Caesar Hito berpeluang menjadi bintang film sinetron itu. Dalam film sinetron itu, Michelle memainkan figur Siska yang dalam versus filmnya dimainkan oleh Christine Hakim. Di sini saya jadi Siska, watak Siska yang Judi Online saya peranin ia tuch benar-benar yang wanita sekali dan keibuan," kata Michelle Ziudith dalam temu jurnalis virtual, Rabu (19/5/2021). Hingga kemudian mendapati cerita cintanya di Labuan Bajo. Tatap muka Siska dengan Helmi dan Leo betul-betul buat Siska berbeda," terangnya. Sementara untuk watak Leo dalam versus film sinetron dimainkan oleh Stefan William dan untuk watak Helmi dimainkan oleh Caesar Hito. Di film sinetron Badai Tentu berakhir saya jadi dokter namanya Leo, ia dapat disebut p

Film Tjoet Nya' Dhien Tampil Kembali di Peristiwa Hari Kebangunan Nasional

Film Tjoet Nya' Dhien Tampil Kembali di Peristiwa Hari Kebangunan Nasional Film Tjoet Nya' Dhien akan balik tampil di bioskop di tengah-tengah kelangkaan supply film nasional ke bioskop. Salah satunya film legendaris Indonesia yang sudah alami proses restorasi ini akan kembali diputar di beberapa bioskop di Tanah Air bersamaan dengan Hari Kebangunan Nasional pada 20 Mei esok. Kejelasan masalah penyiaran kembali film yang sempat menyikat delapan Piala Citra itu diutarakan aktris sekalian aktor khusus Tjoet Nya' Dhien, Christine Hakim. Menurut dia, film yang disebarkan pada 1988 itu telah alami restorasi lengkap di Belanda. Pola pita seluloid sudah ditransformasi ke DCP (Digital Cinema Package) hingga gambar lebih kinclong dan detil warna makin tajam. Durasi waktu yang awalnya 130 menit dipotong jadi 106 menit karena beragam pemikiran tehnis. Menurut artis kelahiran Kuala Tungkal, Jambi, 25 Desember 1956 itu, ada banyak background kenapa Tjoet Nya' Dhien disiarkan kembali

Film Indonesia Terbagus Sepanjang Masa

Film Indonesia Terbagus Sepanjang Masa Libur akhir pekan di masa pandemi covid-19 ini, memang lebih baik di rumah saja demi mencegah penularan virus. Tetapi tanpa keluar rumah, seringkali kita dipusingkan dengan pilihan kegiatan yang harus dilakukan guna ‘membunuh’ waktu. Kalau masih bingung, menonton film bisa jadi pilihan yang paling tepat. Buat First People yang suka streaming film internasional di Netflix, kita kadang lupa kalau Netflix juga menyediakan film-film dalam negeri yang gak kalah keren dan seru. Nah, berikut ini ada beberapa rekomendasi film Indonesia terbaik yang bisa kamu tonton di Netflix: Filosofi Kopi (2015) Diangkat dari cerita pendek karya Dee Lestari, Filosofi Kopi mejaqq mengangkat kisah pahit-manisnya hidup yang tertuang dalam bentuk filosofi melalui secangkir kopi. Bukan hanya diajak memasuki alur cerita, film ini juga membuka wawasan baru penonton tentang dunia perkopian Indonesia. Sang Penari (2011) Terinspirasi dari novel karya Ahmad Tohari pada tahun 1982